1.02.2010

[repost] gaya hidup frugal



Udah ada beberapa orang yang protes, kenapa postingan aku sebelumnya baru copy-paste doang. Hihi.. Kalau mau membahas yang namanya frugality, atau bahasa Indonesianya frugalitas (tapi belum masuk KBBI), pasti nyebar ke mana-mana. Tapi ngga papa deh, kita bahas sedikit-sedikit, mulai dari hal yang paling kecil, atau yang buat orang-orang sepele.

Kebiasaan. Satu hal yang dilakukan berulang-ulang, bahkan mungkin saking berulangnya sampai kita lakukan secara tidak sadar. Tapi buat aku yang kecil dan diluar kesadaran ini yang penting, dan kadang malah susah untuk diubah. Ekstrimnya, kebiasaan kecil ini sebenarnya yang menjadi awal dari 'kesusahan' kita nantinya.

Biar ngga susah, aku mulai dari unsur elemen dasar. Api. Api aku terjemahkan sebagai energi, atau mungkin lebih sederhana lagi listrik. Ada satu contoh kecil, keciiill banget. Misalnya kita manasin air dengan pemanas listrik nih. Yang paling enak, kita pake pemanas air yang otomatis akan mati kalau airnya sudah mendidih. Masukin air, kita jerang, tinggal. Setelah mendidih, mati sendiri. Paling baik ya air yang mendidih itu langsung kita pakai. Tapi lain halnya kalau kita tinggal, lalu kita lupa, atau 'dinanti-nanti'. Airnya jadi dingin lagi, dengan pemikiran 'ah, gampang, nanti tinggal nyalain lagi'.

Hal kecil bukan? Gampang, tinggal nyalain lagi. Tapi kalau hal tersebut jadi kebiasaan, mau besar atau kecil tetep aja namanya pemborosan energi. Yea yea.. talk to yourself, Dan. Yup, hal ini sebenernya mengingatkan aku sendiri, yang sering lupa kalo lagi manasin air. Maafkan :) Ini kebiasaan yang keciiiill banget. tapi kalau dilakukan berulang-ulang oleh beribu-ribu atau berjuta-juta orang, bakal menjadi sesuatu yang besar.

Cerita lain, AC. Kalau dari singkatannya, AC itu Air Conditioner. Penyejuk udara. Bukan pendingin udara. Tapi tampaknya orang sudah lupa rasanya sejuk, jadilah AC itu pengubah ruangan menjadi lemari es besar. Mau hemat? AC itu untuk menjadikan udara sejuk, tidak panas. Tapi pada kenyataannya, AC lebih banyak disetel super dingin. Yah, selisihnya cuma beberapa derajat, tapi ya tetep aja, si beberapa derajat, kalau disetel tiap hari berjam-jam oleh ribuan gedung, kembali lagi, pemborosan energi.

Ya ya.. orang akan bilang, 'Lu aja yang norak, ngga bisa pake AC.' Hehe, memang, aku agak musuhan sama yang namanya AC. Soalnya dinginnya AC itu kadang bikin badan pegel, kaku ngga jelas. Kalo kata mbak yang suka mijet aku, angin dari AC itu ngendon di otot lebih lama daripada masuk angin biasa. Bikin badan cepet sakit, apalagi yang sensitif. Yap, that's me!

Selain elemen api yang sering dihambur-hamburkan, elemen air juga sama saja. Yah, ngga usah berpanjang-panjang diceritakan, dari hal kecil yang dilakukan sehari-hari aja, cuci piring, cuci tangan, cuci baju, bahkan berwudhu. Seberapa besar kran mengalir untuk kita gunakan? Mungkin ada yang perlu kita tanya ke diri sendiri, 'perlu ngga kita nyalakan kran hingga mengucur deras kalau yang kita perlukan sebenarnya hanya setengahnya, atau bahkan sepertiganya?' Balik lagi, kebiasaan kecil tapi berarti.

'Jangan kaya orang susah aja ah.' Pernah aku denger orang yang mengingatkan temannya untuk berhemat, malah dibecandain seperti itu. Yah, mungkin buat beberapa orang, hidup hemat itu sama aja seperti orang kesusahan. Bukan ngga mungkin kalau kita tidak segera melakukan penghematan, kita beneran jadi orang susah. Mau air bersih susah, mau nyolok listrik susah.

Sepele atau ngga, kebiasaan kita terhadap segala hal yang menggunakan listrik atau air ini harus diubah. Sepertinya banyak yang ngga sadar, bahwa listrik itu sama dengan biaya. Masih terlalu murah kali ya. Belum cukup untuk membuat orang sadar bahwa listrik dan air sama dengan biaya. Bukan cuma uang, tapi mungkin biaya 'kesusahan' kita nanti :)

Sulit untuk merubah kebiasaan kecil dan sepele dari hidup kita, yang tidak jarang kita lakukan diluar kesadaran saking sudah menjadi kebiasaan. Tapi kalo sudah menjadi kebiasaan baru yang lebih baik, dan dilakukan massal, bukan tidak mungkin akan membuat kita hidup nyaman lebih lama, sebelum kita benar-benar merasa susah air, susah listrik. Lebih bijak menggunakan listrik, air, dan semua yang ada di bumi, karena kita meminjamnya, dan harus kita kembalikan lagi sebesar yang kita pinjam. Jadi, biar ngga 'ngutang' banyak-banyak, irit-irit aja lah ya.

Membahas gaya hidup frugal (frugal life style) memang tidak akan ada habisnya. Banyak banget yang bisa dibahas, yang bisa dicermati dan disiasati untuk gaya hidup yang ramah lingkungan. Bahkan yang kecil-kecil dan sering dianggap sepele itulah yang punya pengaruh yang besar.  


So, let's spread frugality!!!


*thanks to my mum, who taught us 'frugal life style' even though she didn't know what frugal is.

No comments: