1.13.2010

boraks.

[catatan Mbak Dan] Ini adalah abstraksi Tugas Akhir mbak dan, siapa tahu bermanfaat. Ternyata boraks tidak hanya berada dalam bakso saja, seperti yang kita ketahui selama ini, tapi juga berada pada makanan lain. Mudah-mudahan tulisan seperti ini bisa meningkatkan kesadaran atas apa yang kita konsumsi, dan membuat kita lebih waspada terhadap jajanan-jajanan yang ada di sekitar kita. Aku percaya, kesadaran dan kewaspadaan konsumen bisa meningkatkan kesadaran para produsen makanan untuk berhati-hati menggunakan bahan tambahan makanan dan memberikan yang terbaik untuk para konsumennya.

*   *   *

Boraks adalah senyawa kimia yang mempunyai sifat dapat mengembangkan, memberi efek kenyal, serta membunuh mikroba. Boraks sering digunakan oleh produsen untuk dijadikan zat tambahan makanan (ZTM) pada bakso, tahu, mie, bihun, kerupuk, maupun lontong.

Keberadaan boraks pada makanan tidak ditoleransi (tidak boleh ada dalam kadar berapapun, red.) karena sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu penggunaan boraks dilarang (tidak ada standar kadar boraks dalam makanan) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pada penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif kolometri kadar senyawa boron pada mie basah dan baso dilihat dari pembentukan kompleks boron-kurkumin berupa senyawa kompleks resosianin bewarna merah (Curcurmin Method) dan dilihat penurunan kadar boron pada makanan setelah diolah sampai makanan tersebut siap saji (direbus).

Hasil menunjukkan bahwa senyawa boron sebagai ZTM masih digunakan, dan ditemukan boron pada sampel mie sebesar 0,052 - 0,367 mg B/g berat kering dan pada baso sebesar 0,0075 – 0,139 mg B/g berat, kering. Penurunan kadar setelah direbus sekitar 18 - 20% (larut dalam air perebus).

Selain itu dilakukan juga perhitungan asupan (intake) boron yang mungkin didapat oleh konsumen yang berasal dari mie baso dengan responden mahasiswa sebesar 0,047 mg B/kg-hari.

*   *   *

Boraks bisa terkandung dalam mie lebih banyak dari bakso karena selain mengenyalkan, boraks ini menjadi bahan pengawet. Dan mie basah cenderung lebih cepat membusuk dari pada bakso.

Sebagai info, senyawa yang mengandung boron adalah zat yang digunakan pada tetes mata, salah satu bahan pembuat gelas dan keramik, juga banyak digunakan di industri sebagai bahan semikonduktor.

1 comment:

Anonymous said...

kalau reaksinya gimana ya komplek boron-kurkumin tu? bisa d publish? makasih