gambar dari sini
halo teman, aku bunga
umurku 5 tahun
ayah dan bunda memberiku nama itu
supaya aku secantik bunga
aku jadi ingin tahu
seperti apa sih bunga itu?
ayah dan bunda memberiku nama itu
supaya aku secantik bunga
aku jadi ingin tahu
seperti apa sih bunga itu?
rambutku tipis dan merah
bukan karena bunda mengecat rambutku
tapi itu tanda sayang sang matari
yang panasnya terkadang bikin aku pusing
aku membawa tas ransel
dengan botol di kantung
isinya bukan sirup yang segar dan dingin
tapi oksigen supaya paruparuku masih bisa bernafas
di leherku ada bunga merah kecil dari plastik
bukan gantungan kalung
tapi hanya penghias selang
yang menggandeng botol oksigen
dan lari masuk ke dalam hidungku
kata bunda,
dulu anak seumurku rambutnya banyak
bisa dikucir seperti buntut kuda
dikepang dua juga bisa
tapi aku dan kawanku rambutnya sedikit
itupun kalau bisa tumbuh
kata ayah,
dulu anak seumurku
bisa berlarilari di rumputrumput
memanjat pohon juga bisa
tapi aku dan kawanku
hanya bisa memanjat mainan di sekolah
rumput, pohon, daun, bunga
hanya akrab di telinga
ceritera ayah bunda sebelum tidur
hanya akrab di mata
ceritera gambar di bukubuku sekolah
tapi satu saat kawan
aku akan lihat sendiri pohonpohon
memegangnya sendiri dedaunan
mencium bunga yang katanya harum
karena ayah dan bunda berjanji
akan membawaku ke sebuah kubah
dimana mereka menjadi nyata
satu saat nanti pula
kubangun kubah hijau itu
tidak hanya dalam ingatanku
tapi juga di rumahku
bukan karena bunda mengecat rambutku
tapi itu tanda sayang sang matari
yang panasnya terkadang bikin aku pusing
aku membawa tas ransel
dengan botol di kantung
isinya bukan sirup yang segar dan dingin
tapi oksigen supaya paruparuku masih bisa bernafas
di leherku ada bunga merah kecil dari plastik
bukan gantungan kalung
tapi hanya penghias selang
yang menggandeng botol oksigen
dan lari masuk ke dalam hidungku
kata bunda,
dulu anak seumurku rambutnya banyak
bisa dikucir seperti buntut kuda
dikepang dua juga bisa
tapi aku dan kawanku rambutnya sedikit
itupun kalau bisa tumbuh
kata ayah,
dulu anak seumurku
bisa berlarilari di rumputrumput
memanjat pohon juga bisa
tapi aku dan kawanku
hanya bisa memanjat mainan di sekolah
rumput, pohon, daun, bunga
hanya akrab di telinga
ceritera ayah bunda sebelum tidur
hanya akrab di mata
ceritera gambar di bukubuku sekolah
tapi satu saat kawan
aku akan lihat sendiri pohonpohon
memegangnya sendiri dedaunan
mencium bunga yang katanya harum
karena ayah dan bunda berjanji
akan membawaku ke sebuah kubah
dimana mereka menjadi nyata
satu saat nanti pula
kubangun kubah hijau itu
tidak hanya dalam ingatanku
tapi juga di rumahku
No comments:
Post a Comment